Pertubuhan Dakwah Islam Indonesia
Rencana ini memerlukan kemas kini dalam Bahasa Melayu piawai Dewan Bahasa dan Pustaka. Silalah membantu. Anda boleh rujuk: Laman Perbincangannya • Dasar dan Garis Panduan Wikipedia • Manual Menyunting |
Pertubuhan Dakwah Islam Indonesia (Jawi: ڤرتوبوهن دعوة اسلام إندونيسيا) adalah salah satu organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia yang fokus pada dakwah dan pengajaran agama Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis. Organisasi ini dikenal memiliki perkembangan yang pesat, dengan estimasi jumlah warga nonanggota yang mengikuti kegiatan atau terpengaruh oleh dakwahnya mencapai lebih dari 30 juta orang.[1] Meskipun demikian, PDII juga menghadapi sejumlah kontroversi yang menyertainya dalam perjalanan organisasinya.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia | |
Fail:LDII logo.png Lambang | |
Kerangka | |
---|---|
Kependekan | LDII |
Jenis/bentuk sah | Pertubuhan bukan untung |
Status undang-undang | organisasi kemasyarakatan |
Tujuan | pengembangan masyarakat (humanitarianisme) |
Kaedah | Dakwah dengan metode manqūl |
Keanggotaan | 30+ juta orang |
Bahasa rasmi | Indonesia dan Inggeris |
Tapak web | ldii |
Sejarah | |
Ditubuhkan | 3 Januari 1972Kota Kediri | di
Pengasas | Drs. Nur Hasyim dkk. |
Pengurusan | |
Ketua Dewan Penasehat | Kasmudi Asshidqi, S.E., M.Ak. |
Ketua Umum | Ir. Chriswanto Santoso, M.Sc. |
Sekretaris Umum | Dody Taufiq Wijaya, Ak., M.Com., CA. |
Maklumat lain | |
Dahulunya dikenali sebagai | Yayasan Karyawan Islam (YAKARI) Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) |
Lokasi | |
![]() | |
Wilayah layanan | |
![]() | |
Ibu pejabat | Jalan Arteri Tentara Pelajar 28, Patal, Senayan, Jakarta Selatan 12210 |
Lokasi | |
Koordinat | 6°13′10″S 106°47′31″E / 6.219356°S 106.792042°EKoordinat: 6°13′10″S 106°47′31″E / 6.219356°S 106.792042°E |
Kawasan perkhidmatan | Indonesia |
sunting · sunting di Wikidata![]() |
Sejarah
suntingPDII didirikan pada 1 Juli 1972 di Kota Kediri, Jawa Timur, dengan nama awal Yayasan Lembaga Karyawan Islam (YAKARI). Berdirinya organisasi ini didasarkan pada Akta Notaris Mudijomo tertanggal 27 Juli 1972, yang merupakan pembetulan dari Akta tanggal 3 Januari 1972 terkait penetapan tanggal pendirian LEMKARI.[2] Lembaga ini didirikan oleh beberapa tokoh, yaitu:
- Drs. Nur Hasyim;
- Drs. Edi Masyadi;
- Drs. Bahroni Hertanto;
- Soetojo Wirjo Atmodjo, BA;
- Wijono, BA.
Pada tahun 1981, melalui Musyawarah Besar (Mubes) YAKARI, nama organisasi diubah menjadi Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI).[3] Selanjutnya, pada Musyawarah Besar IV LEMKARI tahun 1990, nama organisasi kembali diubah menjadi Pertubuhan Dakwah Islam Indonesia (PDII).[3][4] Perubahan ini dilakukan atas arahan Wakil Presiden RI saat itu, Sudharmono, dan Jenderal TNI (Purn.) H. Rudini. Nama "LEMKARI" diubah karena dianggap mirip dengan singkatan dari Lembaga Karate-Do Indonesia.[2]
Status Hukum dan Moto
suntingStatus Hukum
suntingWikisumber bahasa Indonesia mempunyai teks asal berkaitan rencana ini: |
PDII adalah organisasi yang independen, resmi, dan legal sesuai dengan peraturan-peraturan di bawah ini:
- Undang-undang Nomor 16 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan;
- Surat Keterangan terdaftar No. 98/D.III.3/VIII/2005 tanggal 23 Agustus 2005 dari Kesbangpol Kemendagri RI;
- Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-18.AH.01.06.Tahun.2008 tertanggal 20 Februari 2008;
- Keputusan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 03/Kep/KF-MUI/IX/2006 Tanggal 11 Syaban 1427 H / 4 September 2006 tentang Pertubuhan Dakwah Islam Indonesia (PDII);
- AD/ART PDII.[5]
Moto
suntingDalam menjalankan roda organisasi, PDII memiliki tiga moto, yaitu:
"Dan hendaklah ada di antara kamu sekalian segolongan yang mengajak kepada kebajikan dan menyuruh pada yang ma’ruf (perbuatan baik) dan mencegah dari yang munkar (perbuatan tercela), mereka itulah orang-orang yang beruntung."
– Quran 3:104
"Katakanlah: inilah jalan (agama)-Ku, dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah (dalil/dasar hukum) yang nyata. Maha suci Allah dan aku tidak termasuk golongan orang yang musyrik."
– Quran 12:108
"Serulah (semua manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan yang lebih baik."
– Quran 16:125
Kegiatan
suntingAktivitas Pengajian
suntingPDII secara aktif menyelenggarakan pengajian Al-Qur'an dan Hadis dengan frekuensi yang bervariasi di setiap daerah.[6] Di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC), yang mencakup desa atau kelurahan, pengajian biasanya diadakan 2–3 kali seminggu. Sementara itu, di tingkat Pimpinan Cabang (PC), yang mencakup kecamatan, pengajian diadakan sebulan sekali.[7] PDII memiliki program pembinaan berbasis kelompok usia, termasuk "cabe rawit" untuk anak-anak prasekolah hingga sekolah dasar, pengajian remaja, ibu-ibu, lanjut usia, usia mandiri, serta umum. Program ini bertujuan memberikan pemahaman agama yang sesuai dengan tahapan kehidupan masing-masing peserta. Selain pengajian rutin, PDII juga mengadakan pengajian terbuka yang berkolaborasi dengan pihak lain, seperti pemerintah, MUI, NU, Muhammadiyah, DMI, MPU Aceh, dan lainnya.[8][9][10][11][12] Selama musim liburan, sering diadakan kegiatan pengajian Al-Qur'an dan Hadis hingga tamat yang berlangsung beberapa hari. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman agama dan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Nomor | Nama | Deskripsi |
---|---|---|
1 | Pengajian Majelis Taklim | Dilaksanakan 2–3 kali seminggu di masjid atau musala yang terafiliasi dengan PDII, dengan peserta sekitar 10–50 orang. Materi mencakup pembelajaran Al-Qur'an, Hadis, Fikih, Akidah, Hafalan Doa, serta praktik ibadah harian seperti wudu dan salat. |
2 | Pengajian Cabe Rawit (TPA) | Diadakan hampir setiap hari untuk anak-anak, mencakup bacaan Iqro’ atau Tilawati, Al-Qur'an, Pegon, hafalan doa dan surat pendek, serta pendidikan akhlak. Biasanya diselingi dengan bernyanyi, bermain, dan tadabur alam. Evaluasi dilakukan melalui ujian atau Festival Anak Sholeh (FAS) tahunan. |
3 | Pengajian Remaja (Muda-Mudi) | Bertujuan membina generasi muda agar memahami agama, memiliki akhlak baik, dan mampu hidup mandiri. Selain mengaji Quran dan Hadis, peserta diberi pengajaran dan pelatihan cara hidup mandiri. Program ini didukung oleh Tim Penggerak Pembina Generus (TPPG), yang terdiri dari pakar pendidikan dan psikologi. |
4 | Pengajian Wanita/Ibu-Ibu | Membahas persoalan keislaman yang berkaitan dengan peran wanita, seperti haid, kehamilan, nifas, bersuci, serta keterampilan praktis dalam mengelola keluarga. |
5 | Pengajian Lansia | Ditujukan bagi warga lanjut usia untuk meningkatkan ibadah dan persiapan menuju akhir kehidupan dengan husnul khotimah. |
6 | Pengajian Umum | Forum gabungan warga PAC dan PC PDII yang berfungsi sebagai ajang silaturahim dan pembinaan keagamaan. Pengajian ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengikuti. |
Aktivitas Pendukung
suntingPDII telah menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bermanfaat, baik untuk masyarakat umum maupun warga organisasi. Dalam bidang pendidikan, PDII mengadakan kursus keorganisasian, pelatihan keterampilan, perkemahan pemuda, dan kegiatan kepramukaan. Di bidang olahraga, PDII aktif menyelenggarakan turnamen dan kompetisi, seperti pencak silat melalui Persinas ASAD (Ampuh Sehat Aman Damai) yang merupakan anggota IPSI dan telah berpartisipasi dalam turnamen tingkat nasional dan internasional.[13] Selain itu, PDII juga mengadakan turnamen sepak bola tingkat nasional untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda pada tahun 1991, 1994, 1996, 2000, dan 2002.[14]
Di bidang kepramukaan, PDII mendirikan Sako Gerakan Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) sebagai wadah pengembangan generasi muda.[15][16] Dalam bidang pers, PDII membentuk Nuansa Persada sebagai media komunikasi organisasi.[17] PDII juga peduli terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan melaksanakan uji coba kegiatan Usaha Bersama (UB) yang berbasis di tingkat Pimpinan Cabang (PC) di kecamatan-kecamatan yang tersebar di seluruh Indonesia.[18]
Ajaran
sunting
Sumber Ajaran
suntingPDII menganut ajaran Islam Sunni yang sejalan dengan prinsip Ahlussunnah wal Jamaah. Sebagai dasar hukum, PDII merujuk pada Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber utama ajaran Islam, dengan Ijmak dan Kias sebagai sumber pendukung.[19] Organisasi ini mengamalkan fikih yang disetujui dalam mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali,[catatan 1] serta menghargai perbedaan pendapat di antara para ulama dari empat mazhab tersebut. PDII memahami pentingnya mengambil hukum yang relevan dengan konteks dan situasi, selama tetap berpegang pada Al-Qur'an dan Hadis.[6] Dalam memahami Al-Qur'an dan Hadis, para dai, ulama, dan mubaligh PDII menggunakan ilmu-ilmu ilmu alat seperti nahwu, shorof, badi’, ma’ani, bayan, mantiq, balaghoh, usul fiqih, mustholahul-hadis, dan lainnya untuk menafsirkan makna ayat-ayat Al-Qur'an dengan tepat.[21]
Metode Pengajaran
suntingPDII mengadopsi metode pengajian tradisional yang mendalam dan berbasis nilai-nilai keilmuan, yang dilaksanakan oleh guru-guru alumni pondok pesantren ternama, seperti Gontor, Tebuireng, Kebarongan, Langitan, Ma'had Darul Hadits, dan lain-lain.[6] Sebelum mengajar, para guru melakukan kajian bersama dan musyawarah untuk memastikan materi yang disampaikan sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadis. Pengajaran dilakukan langsung kepada murid, baik dalam bacaan, makna per kata, maupun penjelasan Al-Qur'an dan Hadis (Arab: منقول, rumi: manqūl). Tujuan dari metode ini adalah untuk memastikan pemahaman yang mendalam, serta penyampaian ajaran Islam yang tepat agar dapat segera dipraktikkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.[22]
Kontroversi
suntingAktivitas pengajian rutin yang diselenggarakan oleh masjid-masjid binaan PDII kerap memicu kontroversi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor historis dan politis.[23] Salah satu penyebab utamanya adalah pandangan politik LEMKARI—nama awal PDII—pada masa Orde Baru, yang mendukung dan menjadi bagian dari Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) yang berhaluan kanan-jauh. Pandangan ini berbeda dengan Muhammadiyah dan NU yang pada masa itu mendukung PPP yang berhaluan Islam. Perbedaan sikap politik ini menciptakan ketegangan dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam lainnya, sehingga LEMKARI sering dianggap sebagai "lawan politik."[2][24]
Citra LEMKARI juga turut dipengaruhi oleh sejarah anggota-anggotanya yang banyak berasal dari Islam Djama'ah, sebuah kelompok pengajian yang direpresi oleh Pemerintahan Orde Lama dengan melabelinya sebagai "ilegal" dan "sesat". Kendati para anggota tersebut telah keluar dari kelompok itu, hubungan historis ini kerap digunakan untuk mengaitkan mereka dengan ajaran yang dinyatakan terlarang, sehingga memperburuk citra organisasi.[2] Ironisnya, stigma ini diperkuat oleh propaganda media massa, aparatur pemerintah, dan sejumlah organisasi Islam konservatif yang bertujuan mendiskreditkan LEMKARI, mengucilkan mantan anggota Islam Djama'ah, dan mempersulit upaya mereka untuk memperbaiki diri.[25]
Selain itu, PDII juga sering dianggap bersifat eksklusif, terutama terkait dengan masjid-masjid binaannya yang aktif mengadakan pengajian. Tuduhan bahwa masjid-masjid tersebut tertutup bagi masyarakat umum dan bahwa bekas sujud orang non-PDII akan dipel telah dibantah oleh berbagai pihak, termasuk peneliti senior dari Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama. Penelitian tersebut menegaskan bahwa masjid-masjid PDII sebenarnya terbuka untuk umum dan tidak memiliki praktik seperti yang dituduhkan.[23]
Wikisumber bahasa Indonesia mempunyai teks asal berkaitan rencana ini: |
Sebagai respons atas tuduhan-tuduhan tersebut, DPP hingga DPD PDII bahkan pihak luar telah memberikan klarifikasi.[26][27][28][29] Pada 2006, Komisi Fatwa MUI mengeluarkan fatwa yang menegaskan bahwa PDII bukanlah aliran sesat dan bukanlah kelompok takfiri.[30][31][32][33] Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM, mengakui PDII sebagai organisasi yang legal dan tidak menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945.[34][35][36]
Pada 4 Maret 2010, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Hajarullah Aswad bin Muhamad Amin, yang dinyatakan bersalah karena menyatakan permusuhan terhadap suatu atau beberapa golongan penduduk Indonesia, sebagaimana diatur dalam Pasal 156 KUHP. Mahkamah Agung menegaskan bahwa putusan Pengadilan Tinggi Riau, yang menjatuhkan pidana penjara, tetap berlaku. Selain itu, Mahkamah Agung juga memerintahkan perampasan dan pemusnahan barang bukti, berupa kaset rekaman dan buku-buku yang berisi fitnah terhadap PDII.[catatan 2] Dengan demikian, terdakwa tetap menjalani hukuman penjara sesuai putusan sebelumnya, karena terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 156 KUHP.[37]
Penerimaan
suntingPDII merupakan organisasi sosial-keagamaan yang aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan di Indonesia. Keberadaannya diterima dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah, sebagaimana ditunjukkan oleh kehadiran Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) serta Musyawarah Nasional (Munas) PDII pada tahun 2018.[38][39][40][41] Pada kesempatan yang sama, dua calon presiden saat itu, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, juga turut hadir untuk memberikan sambutan serta memaparkan visi-misi mereka.[catatan 3][43][44][45][46] Selain itu, PDII juga mengadakan berbagai kegiatan kebangsaan, seperti Sosialisasi Empat Pilar Negara yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri. Acara ini bertepatan dengan Penutupan Pengajian Asrama Syarah Asma Allah Al-Husna dan dihadiri oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, yang turut serta dalam penyampaian materi terkait Empat Pilar Kebangsaan.[47][48]
Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDII tahun 2023, Presiden Joko Widodo kembali hadir, didampingi beberapa menteri seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menko PMK Muhadjir Effendy, serta dua calon presiden, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.[49][50][51][52] Kehadiran tokoh-tokoh nasional dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh PDII menunjukkan bahwa organisasi ini memiliki posisi strategis dalam kehidupan sosial dan keagamaan di Indonesia.
PDII juga aktif dalam forum-forum diskusi kebijakan publik. Pada 19 Februari 2025, DPR RI mengundang perwakilan PDII dalam rapat dengar pendapat umum mengenai penyelenggaraan ibadah haji dalam rangka revisi Undang-Undang Haji.[53] Selain itu, PDII menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah,[54][55][56] termasuk Kejaksaan Agung, yang menegaskan bahwa negara menjamin kepastian hukum bagi setiap warga negara dalam berserikat dan beribadah, termasuk bagi PDII.[57] Dukungan pemerintah terhadap PDII juga telah berlangsung sejak lama, sebagaimana ditunjukkan oleh kunjungan Menteri Dalam Negeri saat itu, Rudini, ke Pondok Pesantren PDII pada tahun 1992.[29]
Dalam kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI), baik di tingkat pusat maupun daerah, terdapat beberapa pengurus yang berasal dari PDII.[58][59][60][61][62] Organisasi ini juga menjalin hubungan baik dengan berbagai badan pemerintahan, seperti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),[63][64][65][66] serta dengan organisasi kemasyarakatan Islam lainnya, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).[67][68][69][70][71]
Sebagai bagian dari komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat, PDII aktif mengadakan berbagai program sosial, seperti pelatihan keterampilan,[72] Focus Group Discussion (FGD),[73][74][75] pengajian umum,[76][77] bakti sosial,[78] serta audiensi mengenai kerukunan antarumat beragama.[79] Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran PDII dalam kehidupan sosial dan keagamaan di Indonesia.
Meskipun demikian, PDII masih menghadapi tantangan berupa penyebaran informasi yang tidak benar oleh beberapa pihak melalui berbagai media. Berita-berita yang tidak didasarkan pada tabayyun sering kali menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.[25][80] Dalam menghadapi tantangan ini, PDII terus berupaya menjaga reputasi sebagai organisasi dakwah yang berlandaskan Al-Qur'an dan Hadis, serta mengedepankan prinsip keterbukaan dan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat demi kemaslahatan bersama.
Struktur dan Tokoh
suntingStruktur
suntingPDII mengadopsi tingkatan organisasi yang mirip dengan Golongan Karya, hal ini tidak terlepas dari kedekatan keduanya di masa lampau.[81] Perinciannya sebagaimana berikut:
Nomor | Nama | Kepanjangan | Kedudukan di Tingkat | Jumlah |
---|---|---|---|---|
1 | DPP | Dewan Pimpinan Pusat | Pusat | 1 |
2 | DPW | Dewan Pimpinan Wilayah | Provinsi | 38 |
3 | DPD | Dewan Pimpinan Daerah | Kabupaten/Kota | 514 |
4 | PC | Pimpinan Cabang | Kecamatan/Subdistrik | 7.094 |
5 | PAC | Pimpinan Anak Cabang | Desa/Kelurahan | 83.447 |
Tokoh Terkenal
suntingWarga PDII yang dikenal oleh khalayak ramai, antara lain:
- Benyamin Sueb, pemeran, pelawak, sutradara dan penyanyi Indonesia.[82]
- Ben Kasyafani, pemeran dan presenter Indonesia.[83]
- Ida Royani, model, pemeran, penyanyi, perancang busana dan politikus Indonesia.[84]
- Didi Petet, aktor dan produser Indonesia.[85]
- Keenan Nasution, musikus dan penyanyi Indonesia.
- Suryo Agung Wibowo, pemain sepak bola dan pelari Indonesia.
- Dikri Yusron, pemain sepak bola Indonesia.
- Budi Sudarsono, pemain dan pelatih sepak bola Indonesia.
- Herry Kiswanto, pemain dan pelatih sepak bola Indonesia.[86]
- Ki Joko Bodo, mantan paranormal dan aktor Indonesia.[87]
Catatan Kaki
sunting- ^ Salah satu amalan dari empat mazhab fikih yang masih dipertahankan oleh LDII adalah kewajiban untuk menyampaikan khutbah salat Jumat dan Id hanya dalam bahasa Arab.[20]
- ^ Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah kaset rekaman pembicaraan antara M.Jamil Dewan (RRI Tanjung Pinang) dengan Terdakwa Drs.Hajarullah Aswad;
- 5 (lima) buku (copy) berjudul:
- Cipta Selekta Aliran Sempalan di Indonesia;
- Bahaya Islam Jamaah Lemkari LDII;
- Kupas tuntas Kesesatan dan Kebohongan LDII;
- Sebuah aliran sesat Khawarij gaya baru;
- Aliran dan faham sesat di Indonesia;
- ^ Hal yang sama juga terjadi pada Rapimnas LDII Tahun 2014 jelang Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014.[42]
Lihat Juga
suntingRujukan
sunting- ^ "DKPP Terima Kunjungan LDII". DKPP RI - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia (dalam bahasa Inggeris). 2023-06-16. Dicapai pada 2025-01-15.
- ^ a b c d author, Faizin (2016). "PERSPEKTIF PEMIKIRAN POLITIK ISLAM: Suatu Analisis Pendahuluan Pemikiran Politik Lembaga Dakwah Islam Indonesia". Al-Qishthu. 14 (1): 83–100. ISSN 1858-1099. Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-11-26. Dicapai pada 2020-04-09. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan); line feed character in|title=
at position 81 (bantuan) - ^ a b "Sejarah". www.ldii.or.id (dalam bahasa Indonesia). Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-02-16. Dicapai pada 2020-02-22. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "Sejarah – Pondok Pesantren Walibarokah Kota Kediri" (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2020-02-22.
- ^ "AD / ART". www.ldii.or.id (dalam bahasa Indonesia). Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-02-16. Dicapai pada 2020-02-22. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ a b c "Pengajian di LDII". Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-03-27. Dicapai pada 2019-03-27. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ a b "| Profesional Religius". LDII JAKSEL (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ Mukmin (2022-04-23). "Ketua MPU Banda Aceh: Kegiatan LDII Aceh Bagus". DPW LDII Provinsi Aceh (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ beritakotanewsadmin (2022-06-14). "Kepala Kemenag Palembang Apresiasi Kegiatan Dakwah LDII". BERITAKOTANEWS (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ _admin (2023-03-12). "NU, Muhammadiyah, LDII Helat Ngaji Bareng di Purbalingga". Lembaga Dakwah Islam Indonesia (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ Kompasiana.com (2024-06-22). "Pedan Bersatu! Sekcam Dukung Pengajian MUI Bersama Muhammadiyah, LDII, NU & MTA". KOMPASIANA (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ LDII TV (2022-04-01), LDII TV: Habib Syech: NU, Muhammadiyah, LDII Harus Bergandengan Menciptakan Ukhuwah Islamiyah, dicapai pada 2025-02-20
- ^ Yuliani. "Hidupkan Tradisi Silat Sekaligus Mengaji ala Persinas Asad". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2020-02-22.
- ^ Direktori LDII Pertanyaan No. 14
- ^ Hidayati, Rita (2018-12-30). "LDII Bentuk Pramuka Sako Sekawan Persada Nusantara". Jateng Pos (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2020-02-23.
- ^ "Menpora Menerima Sako Sekawan Persada Nusantara LDII". Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-02-23. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "Nuansa Persada". www.ldii.or.id (dalam bahasa Arab). Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-02-16. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ Direktori LDII Pertanyaan No. 15
- ^ _admin (2008-09-19). "Apakah sumber hukum Islam menurut LDII?". Lembaga Dakwah Islam Indonesia (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2025-01-16.
- ^ The Language Of The Friday Khutbah By: Mufti Taqi Usmani (dalam bahasa Inggris).CS1 maint: unrecognized language (link)
- ^ Direktori LDII Pertanyaan No. 19
- ^ Direktori LDII Pertanyaan No. 21
- ^ a b Wahab, Abdul Jamil, 1970-. Manajemen konflik keagamaan : analisis latar belakang konflik keagamaan aktual. Jakarta: Elex Media Komputindo, PT,. m/s. 167. ISBN 978-602-02-4553-9. OCLC 893328703.CS1 maint: extra punctuation (link) CS1 maint: multiple names: authors list (link)
- ^ "Dinamika Lembaga Karyawan Dakwah Islam Indonesia (Lemkari) Di Era Orde Baru 1972—1985". Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-02-23. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ a b "Islam Jamaah di balik pengadilan media massa : suatu analisis mengenai pembunuhan karakter terhadap... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2025-01-15.
- ^ kahaba.net (2014-11-16). "Dituding Sesat, Ini Klarifikasi LDII Bima" (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "DPD LDII Rohil klarifikasi..." Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-03-27. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ Tengah, Muhammadiyah Jawa (2023-01-09). "Ketua Muhammadiyah Jateng Jelaskan Paradigma Beragama LDII". Muhammadiyah Jateng (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ a b "LDII: TAK IDENTIK DENGAN ISLAM JAMAAH - 1992-02-22 - DATATEMPO". www.datatempo.co (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Fatwa MUI Tentang Lembaga Dakwah Islam Indonesia". ldii.or.id (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "LDII BUKAN ALIRAN SESAT". Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-10-13. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ antaranews.com (2007-02-22). "LDII Bukan Terusan Islam Jamaah". Antara News (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "MUI Tegaskan LDII Bukan Aliran Sesat". Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-09-11. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "Surat Keterangan Terdaftar - LDII" (PDF). Kementerian Dalam Negeri. Oktober 2017. Dicapai pada 27 Maret 2019. Check date values in:
|accessdate=
(bantuan) - ^ "Salinan SK KEMENKUMHAM". Diarkibkan daripada yang asal pada 2018-02-24. Dicapai pada 2019-03-26. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "eHibahBansos :: Lembaga". ehibahbansosdki.jakarta.go.id. Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-11-23. Dicapai pada 2020-07-14. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "Putusan Mahkamah Agung Nomor 2312 K/PID/2009 Tahun 2009". Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-03-27. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ Humas (2016-11-09). "Hadiri Munas LDII, Presiden Jokowi: Menjadi Indonesia Berarti Junjung Tinggi Toleransi". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ Liputan6.com (2016-11-09). "Jokowi 'Terbius' Tayangan Gerakan Menghormati Guru di Munas LDII". liputan6.com (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Nasional - Pagi ini, Jokowi Hadiri Munas VIII LDII". Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-03-27. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "Hadir di Munas LDII, Jokowi: Pembangunan Tidak Lagi Jawasentris, Tetapi Sudah Indonesiasentris". FORNEWS.CO (dalam bahasa Indonesia). 2016-11-09. Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ developer, medcom id (2014-05-13). "Jokowi dan Prabowo Berbagi Panggung di Rapimnas LDII". medcom.id (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Beda Jokowi dan Prabowo saat di Rakernas LDII". kumparan (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Jokowi: Saudara Saya Banyak di LDII". kumparan (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "5 Pernyataan Kontroversial Prabowo saat Pidato di Rakernas LDII". kumparan (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ Hariyanto, Ibnu. "Seperti Jokowi, Prabowo Diberi Buku Pedoman Ibadah di Rakernas LDII". detiknews (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Ketua MPR Zulkifli Hasan Sosialisasi Empat Pilar di Ponpes Wali Barokah Kediri". Surya.co.id (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ developer, medcom.id. "Warga LDII Antusias Sambut Ketua MPR di Ponpes Wali Barokah". medcom.id (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ Indonesia, Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Perdagangan. "Mendag Mendampingi Presiden RI dalam Rakernas LDII 2023 - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia". www.kemendag.go.id (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ Liputan6.com (2023-11-09). "Anies Baswedan di Rakernas LDII: Pemegang Otoritas di 2024 Harus Diaminkan". liputan6.com (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Ganjar Pranowo Hadir di Rakernas LDII 2023". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). 2025-02-20. Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Menhan Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Buka Rakernas LDII 2023". Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 2023-11-08. Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ _admin (2025-02-19). "DPP LDII Usulkan Instansi Penyelenggara Haji Jadi Satu Kementerian". Lembaga Dakwah Islam Indonesia (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ Mainaki, Didi (2023-09-24). "DPR RI dan LDII Jabar Sepakat Majukan Perekonomian Umat". Radio Republik Indonesia.
- ^ Fitri, Yurike (2024-09-03). "MPR-LDII Tandatangani Kerja Sama Sekolah Virtual Kebangsaan". RRI.
- ^ admin. "Asintel Kejati DIY Menerima Audiensi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) – KEJAKSAAN TINGGI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA" (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ Adhyaksa. "Negara Membebaskan Rakyatnya Untuk Beribadah - Kejaksaan Tinggi Maluku Utara". kejati-malut.kejaksaan.go.id (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Warga LDII Diangkat Sebagai Pengurus MUI Jayapura". Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-03-27. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "MUI Klarifikasi Label Sesat LDII". Tempo (dalam bahasa Indonesia). 2007-03-06. Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ MR, Redaksi (2018-08-31). "Pengurus DPD LDII Kota Bekasi Sambangi Kantor MUI Kota Bekasi". REALITAS (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ Lintasterkini; Mattola, Abdul Gaffar (2018-08-12). "Ketua MUI Sulsel Hadiri Pengajian Akbar LDII". Lintas Terkini (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Ketua MUI Pekanbaru Isi Tausiah di Pengajian LDII". Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-08-03. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ Lembur, Jurig. "Jokowi Gelar Pertemuan dengan Pengurus LDII di Istana Merdeka". detiknews (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Apresiasi LDII Manfaatkan Energi Terbarukan Di Pesantren". Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-04-17. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "Presiden Undang LDII dan NU ke Istana". Metrotvnews.com. Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-03-27. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "Kementerian Agama Hadiri Pelantikan DPD LDII Bontang". Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-12-04. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "PBNU & LDII Teken MoU Cegah Radikalisme". detiknews (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ penulis (2022-08-29). "LDII Aceh Silaturahim dengan MPU Kota Banda Aceh Bahas Ekonomi Syariah". DPW LDII Sumatera Utara (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ SGP (2019-02-07). "Saad Ibrahim: Muhammadiyah Bermanfaat untuk NU, LDII, Al Irsyad Itu Baru Luar Biasa". PWMU.CO | Portal Berkemajuan (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Gayeng Muhammadiyah, NU, dan LDII Banyuwangi Gelar Dialog Publik". Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-11-23. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ afandi (2023-01-12). "LDII Sebut Muhammadiyah Kakak Tertua". Muhammadiyah (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "LDII Edukasi Masyarakat dengan Informasi Pengobatan Herbal". Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-11-24. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "FGD: Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing". Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-02-16. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "LDII Gelar FGD Bahas Peluang UKM Bagi Pertumbuhan Ekonomi Syariah". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). 2025-02-20. Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Jelang Munas, DPW LDII NTB dan MUI NTB Gelar FGD Wisata Halal". Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-03-27. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ Solehudin, Imam. "LDII Dorong Model Pengembangan Pendidikan Berkarakter - Jawa Pos". LDII Dorong Model Pengembangan Pendidikan Berkarakter - Jawa Pos (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ Apriani. "Melalui Pengajian Akbar, LDII Ajak Umat Tertib Sosial". celebesmedia.id (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Instagram". www.instagram.com. Dicapai pada 2025-02-20.
- ^ "Lembaga Dakwah Islam sosialisasikan kerukunan umat beragama". Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-03-27. Dicapai pada 2020-02-23. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "LDII dan Tuduhan-Tuduhan Itu". Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-03-26. Dicapai pada 2019-03-26. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "Struktur Organisasi". www.ldii.or.id (dalam bahasa Indonesia). Diarkibkan daripada yang asal pada 2020-02-16. Dicapai pada 2020-02-22. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ LINES TALK: BENYAMIN SUEB: "PAS GW MABUK LU BIARIN, GILIRAN GW NGAJI LU TIMPUKIN !!" (dalam bahasa Indonesia), dicapai pada 2023-09-26
- ^ "Ben Kasyafani Aktif di LDII". www.viva.co.id (dalam bahasa Indonesia). 2012-09-11. Dicapai pada 2023-09-26.
- ^ IDA ROYANI KETEMU JOKOWI BANGGA JADI WARGA LDII.“GW LDII SO WHAT GITU LOH⁉️” #ldii #podcast #ldiitv (dalam bahasa Indonesia), dicapai pada 2023-09-26
- ^ Lines, Redaksi (2021-09-18). "Mengenang Didi Petet dalam Sejarah LDII Tabanan". Lines Indonesia (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2023-09-26.
- ^ LDII TV (2024-06-15), Kisah Perjalanan Herry Kiswanto Ex Pemain Timnas Indonesia, dicapai pada 2025-01-15
- ^ Okezone (2022-11-22). "Cerita Ki Joko Bodo Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Jadi Pemandu Wisata Rohani : Okezone Economy". https://economy.okezone.com/ (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2023-09-26. External link in
|website=
(bantuan)
Pranala Luar
sunting- (Indonesia) Situs web resmi Pertubuhan Dakwah Islam Indonesia
- (Indonesia) LDII.TV
- (Indonesia) Situs web resmi Sako SPN
- (Indonesia) Situs web resmi Persinas ASAD