Paus Caelestinus I

(Dilencongkan daripada Paus Celestine I)

Paus Caelestinus I (bahasa Inggeris: Celestine I, bahasa-bahasa Malaysia dan Indonesia: Selestinus I (???-6 April 432), adalah Paus Gereja Katolik Rom dari 422 hingga 432. Seperti Paus lain sebelum Ioannes II, beliau tidak mengganti dengan nama regnal ketika menjadi Paus.

Beliau adalah seorang Romawi dan kemungkinan adalah kerabat dekat dari Empayar Rom Valentinian III. Tidak banyak catatan yang ditemui mengenai kehidupannya sebelum menjadi Paus, kecuali bahwa ayahnya bernama Priscus. Ia diceritakan pernah tinggal beberapa waktu di Milan, Italia bersama St. Ambrosia. Namanya pertama kali ditemui \ dalam sebuah dokumen oleh Paus Innosentius I, pada tahun 416, di mana ia disebut sebagai Diakon Celestinus.

Berbagai bahagian dari liturgi tampaknya dibentuk dengan campur tangannya, walaupun tidak ada kepastian mengenai bagian yang mana tepatnya. Ia menghadiri Konsili Efesus di mana kaum Nestorian dikutuk pada tahun 431. Empat buah surat ditulis olehnya dalam peristiwa itu, seluruhnya bertanggalkan 15 Marikh 431, seluruhnya (bersama-sama beberapa surat lainnya) dikirimkan ke para uskup Afrika, yakni di Illyria, Tesalonika, dan Narbonne. Duplikat surat-surat ini yang diterjemahkan dalam bahasa Yunani masih selamat sampai sekarang, namun surat-surat aslinya dalam bahasa Latin telah hilang.

Ia secara aktif melawan kaum Pelagian dan merupakan orang yang sangat ortodoks. Ia mengutus Palladius ke Ireland untuk melayani sebagai uskup pada tahun 431. Patricius (Santo Patrick) kemudian melanjutkan misi pelayanan ini menggantikan Palladius. Celestinus marah besar terhadap penganut Novatianisme di Roma, memenjarakan uskup mereka, dan melarang ibadah mereka. Ia menolak keras atas setiap inovasi sekecil apapun terhadap konstitusi gereja yang telah dikeluarkan para pendahulunya, dan di kemudian hari diangkat oleh gereja sebagai Santo.

Ia meninggal pada 6 April 432 dan dimakamkan di tempat pemakaman St. Priscilla di Via Salaria (sebuah jalan di Roma). Di kemudian hari, jenazahnya dipindahkan dan dimakamkan kembali di Basilika Santa Prassede.

Dalam dunia seni, Santo Selestinus digambarkan sebagai Paus bersama merpati, naga, dan nyalaan api.

Gelaran Gereja Roman Katolik
Didahului oleh
Boniface I
Paus
422–432
Diikuti oleh:
Sixtus III