Zu al-Suwaiqatain
Dzu as-Suwayqatayn (Arab: ذوالسويقتين, Inggeris: Sueqtin[1]) dalam eskatologi Islam adalah kaum dari Habasyah yang akan menghancurkan Kaabah menjelang hari kiamat.
Etimologi
suntingSecara bahasa Dzu as-Suwayqatayn bermaksud orang yang kedua-dua betisnya kecil. Mereka dinamakan Dzu as-Suwayqatayn dengan wazan (bentuk kata) yang menunjukkan bahawa kedua kakinya ringkih, kurus dan lemah. Julukan itu diberikan oleh Muhammad melalui beberapa hadis.
Ciri-ciri Dzu as-Suwayqatayn
suntingMuhammad telah menjelaskan sifatnya secara cermat, ia menyebutkan bahawa mereka berkulit hitam, kedua kakinya renggang dan ini termasuk ciri orang-orang Habasyah, ia juga menyatakan bahawa mereka rata-rata botak, ubun-ubunnya licin, persendian tulangnya bengkok sebagian keluar dari tempatnya.
Pernyataan tersebut sesuai di dalam hadis sahih dari Ibnu Abbas berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda, "Seolah-olah diriku melihatnya berkulit hitam, kedua kakinya saling berjauhan, dia mencongkel Kaabah, batu demi batu."[2]
Dari Abdullah bin Amru bin al-Ash berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda, "Kaabah akan dirosakkan oleh Dzu as-Suwayqatayn dari Habasyah (Ethiopia), dicopotinya perhiasan Kaabah dan dilepas kiswah (penutup)nya. Seolah-olah aku menyaksikan Dzu as-Suwayqatayn itu seorang berbadan kecil, botak, lagi berkaki pengkor (bengkok). Ia menghantam Kaabah dengan sekop dan linggisnya."[3]
Waktu terjadinya penghancuran
suntingMengenai bila masanya akan terjadinya, para ulama berselisih pendapat tentang hal ini. Beberapa pendapat mengatakan;
- Zaman Isa bin Maryam,
- Setelah binasanya Ya’juj dan Ma’juj di mana orang-orang berhaji dan berumrah.
Sebagaimana hal itu termaktub di dalam hadis Abu Said Al-Khudri berkata, Rasulullah bersabda, "Demi Allah, sungguh akan dilaksanakan haji dan umrah kepada rumah ini (baitullah) sesudah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj."[4]
Setelah membunuh Dajjal, Isa bin Maryam akan singgah di Rauha’ iaitu sebuah tempat di antara Madinah dan lembah Shafra di jalan ke Mekkah. Di sana Isa berniat haji atau umrah atau menggabungkan antara keduanya. Dari Abu Hurairah berkata, saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Ibnu Maryam akan berihlal di jalan Rauha’ untuk menunaikan haji atau umrah atau menggabungkan keduanya."[5]
Rujukan
sunting- ^ Sueqtin in Datehookup.com
- ^ Hadis riwayat Imam Bukhari.
- ^ Hadis riwayat Imam Ahmad dan at-Thabrani.
- ^ Hadis riwayat Imam Bukhari.
- ^ Hadis riwayat Imam Muslim.
Pautan luar
suntingLihat juga
sunting