Tingkal
Tingkal (Jawi: تيڠكل serapan Portugis: tincal ) atau bleng adalah campuran garam galian tepu tinggi. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat.
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Sodium tetraborate
decahydrate
| |
Pengecam | |
| |
Imej model 3D Jmol
|
|
ChemSpider | |
Nombor EC |
|
Nombor E | E285 (bahan pengawet) |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
Na2B4O7·10H2O or Na2[B4O5(OH)4]·8H2O | |
Jisim molar | 381.37 (decahydrate) |
Rupa bentuk | white solid |
Ketumpatan | 1.73 g/cm³ (solid) |
Takat lebur | 743 °C (anhydrous)[1] |
Takat didih | 1575 °C |
Sebatian berkaitan | |
Anion lain
|
Sodium aluminate; sodium gallate |
Kation lain
|
Potassium tetraborate |
Kecuali jika dinyatakan sebaliknya, data diberikan untuk bahan-bahan dalam keadaan piawainya (pada 25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
pengesahan (apa yang perlu: / ?) | |
Rujukan kotak info | |
Dalam bidang perindustrian, tingkal bahan utama dalam pematerian, pembersih, pengawet dan peracun ulat dalam kayu, serta racun lipas.[2] Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya tingkal sudah diproduksi sejak tahun 1700 di Indonesia, dalam bentuk air bleng. Tingkal biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah lumpur (seperti di Bledug Kuwu, Jawa Tengah).[3]
Penggunaan
suntingSebagai bahan tambahan makanan
suntingTingkal tidak selamat dimakanan dalam takar berlebihan secara langsung, namun masalahnya sukar dikawal memandangkan peranannya meluas di seluruh dunia.[4] Pengambilan tingkal dalam jumlah berlebihan ke dalam badan akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, tingkal menyebabkan demam, anuria (ketidakbolehan kencing), koma, rangsangan melampau sistem saraf pusat, depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerosakan ginjal, pengsan, malah menyebabkan kematian.[5]
Tingkal biasanya dipakai dalam pembuatan makanan berikut ini:[6]
- karak/lèmpèng (kerupuk beras), sebagai komponen pembantu pembuatan gendar (adonan calon kerupuk)
- mi [5]
- lontong, sebagai pengeras
- ketupat, sebagai pengeras
- bakso, sebagai pengawet dan pengeras
- kecap, sebagai pengawet
- cenil, sebagai pengeras
Penggantian dengan bahan seperan
suntingBahan pengganti dapat dicari untuk fungsi yang sama mengenyalkan produk akhir makanan. Air merang dan STPP (Sodium Tri-polyphosphate) dengan kepekatan sama diketahui tidak memengaruhi tanggapan organoleptik (kesan fizikal dan rasa) dari emping beras.
Rujukan
sunting- ^ CRC Handbook of Chemistry and Physics 86th edition (2005–2006) section 4 page 88
- ^ Kabar 6 (2015-12-30). "Bagaimana Mendeteksi Bakso Boraks?". Kabar6.com (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2023-01-16.
- ^ Irianto, Widodo (2018-12-10). "Mengapa Uyah Bleng Berbahaya untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya". TIMES Indonesia. Dicapai pada 2023-01-16.
- ^ Janny (Aug 2009). "Boric Acid and Borax in Food". www.cfs.gov.hk. Dicapai pada 2023-01-16.
- ^ a b "Waspada Makanan Mengandung Boraks dan Efeknya bagi Kesehatan". Alodokter. 2015-10-14. Dicapai pada 2022-05-19.
- ^ "Bleng, Bahan Kimia Mirip Boraks Biasa Dipakai untuk Kerupuk". Detik. 2012-06-26. Dicapai pada 2022-05-19.
Pautan luar
sunting- Tingkal Ada dalam Makanan Kita
- http://www.disnakkeswan-lampung.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=246[pautan mati kekal]
- Zat pengganti Formalin dan Tingkal
- (Inggeris) International Chemical Safety Card 0567
- (Inggeris) International Chemical Safety Card 1229 (fused borax)
- (Inggeris) National Pollutant Inventory - Boron and compounds Diarkibkan 2006-02-09 di Wayback Machine
- (Inggeris) NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards
- (Inggeris) Sodium Borate in sefsc.noaa.gov