Wasatiyyah (وسطية) merupakan perkataan bahasa Arab bagi tengah, pusat, seimbang. Dalam konteks Islam, ia merujuk kepada "jalan tengah", cara yang adil dan pilihan hidup, mengelakkan keterlaluan dan mengalami perkara secara sederhana.

Sebuah surat khabar di Bahrain dinamakan Al-Wasat ('yang tengah') untuk pandangan pengarangnya daripada "Menggalakkan rasional tengah tanah itu dalam perdebatan dan kecenderungan."[1]

Malaysia mempunyai NGO, Institut Wasatiyyah Malaysia, bertujuan untuk menggalakkan Islam yang sederhana.

Konsep Islam Wasathiyyah, atau Islam moderat, telah mempengaruhi perkembangan Islam di Asia Tenggara dengan memberikan kerangka kerja untuk hubungan yang lebih netral dan seimbang antara pemerintah dan komunitas Muslim. Hal ini telah menjadi prinsip panduan bagi negara-negara di kawasan ini untuk mengevaluasi kembali perspektif dan pendekatan mereka terhadap Islam. Namun, masih ada kebutuhan untuk mendefinisikan lebih lanjut dan mengoperasionalkan karakteristik Islam Wasathiyyah untuk menerjemahkannya ke dalam tindakan nyata. Islam Wasathiyyah telah menghadapi tantangan serius karena beragamnya penafsiran dan munculnya ideologi-ideologi yang menyimpang dari rumusan aslinya. Penafsiran terhadap istilah "wasat" (tengah) telah memunculkan pemahaman yang saling bertentangan mengenai Islam Wasathiyyah, mulai dari fundamentalisme hingga liberalisme. Beberapa orang telah merangkul gagasan tentang identitas Islam yang lebih konkret dan tegas, sementara yang lain memilih istilah seperti "fundamentalisme Islam", "politik Islam", "kebangkitan Islam", atau "puritanisme"

Rujukan

sunting
  1. ^ Mansoor Al-Jamri (editor-in-chief) (July 29, 2014). "About Alwasat". Al-Wasat.

Lihat juga

sunting
  • Parti Al-Wasat, sebuah parti politik yang sederhana ('tengah') di Mesir
  • Delta Geminorum, sejenis bintang yang juga dikenali oleh nama Arabnya, Wasat, untuk tengah (bintang)
  • Via media, filosofi 'jalan tengah'