Tarian Saman adalah tarian suku Gayo dari Sumatera, Indonesia, yang biasanya dilakukan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam istiadat mereka. Tarian Saman memanfaatkan syair dalam bahasa Arab dan Gayo. Tarian ini juga dipaparkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.

Tarian Saman

Tarian Saman biasanya dipaparkan tidak menggunakan iringan alat muzik, tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka. Tarian juga digabungkan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai penyegerakan, serta dengan melontarkan badan-badan ke segala arah. Para penari pada umumnya terdiri dari laki-laki yang masih muda. Nama tarian "Saman" diperoleh dari salah satu ulama besar Aceh, Syeikh Saman.

Pautan luar

sunting