Perdana Menteri Libya

Perdana Menteri Libya merupakan ketua kerajaan Libya.

Tempoh jawatan	Pejabat	Catatan
25 Disember 1951 - 19 Februari 1954	Mahmud al-Muntasir, Perdana Menteri	Tempoh pertama
19 Februari 1954 - 12 April 1954	Muhammad Sakizli, Perdana Menteri
12 April 1954 - 26 Mei 1957	Mustafa Ben Halim, Perdana Menteri
26 Mei 1957 - 17 Oktober 1960	Abdul Majid Kubar, Perdana Menteri
17 Oktober 1960 - 19 Mac 1963	Muhammad Osman Said, Perdana Menteri
19 Mac 1963 - 20 Januari 1964	Mohieddin Fikini, Perdana Menteri
20 Januari 1964 - 20 Mac 1965	Mahmud al-Muntasir, Perdana Menteri	Tempoh kedua
20 Mac 1965 - 2 Julai 1967	Hussein Mazzek, Perdana Menteri
2 Julai 1967 - 25 Oktober 1967	Abdul Qadir al-Badri, Perdana Menteri
25 Oktober 1967 - 4 September 1968	Abdul Hamid al-Bakkoush, Perdana Menteri
4 September 1968 - 31 Ogos 1969	Wanis al-Qaddafi, Perdana Menteri
8 September 1969 - 16 Januari 1970	Mahmud Sulayman al-Maghribi, Perdana Menteri
16 Julai 1972 - 1 Mac 1977	Abdessalam Jalloud, Perdana Menteri
1 Mac 1977 - 1 Mac 1979	Abdul Ati al-Obeidi, Sekretaris Jenderal Komite Jenderal Rakyat
1 Mac 1979 - 16 Februari 1984	Jadallah Azzuz at-Talhi, Sekretaris Jenderal Komite Jenderal Rakyat	Tempoh pertama
16 Februari 1984 - 3 Mac 1986	Muhammad az-Zaruq Rajab, Sekretaris Jenderal Komite Jenderal Rakyat
3 Mac 1986 - 1 Mac 1987	Jadallah Azzuz at-Talhi, Sekretaris Jenderal Komite Jenderal Rakyat	Tempoh Kedua
1 Mac 1987 - 7 Oktober 1990	Umar Mustafa al-Muntasir, Sekretaris Jenderal Komite Jenderal Rakyat
7 Oktober 1990 - 29 Januari 1994	Abuzed Omar Dorda, Sekretaris Jenderal Komite Jenderal Rakyat
29 Januari 1994 - 29 Disember 1997	Abdul Majid al-Qa´ud, Sekretaris Jenderal Komite Jenderal Rakyat
29 Disember 1997 - 1 Mac 2000	Muhammad Ahmad al-Mangoush, Sekretaris Jenderal Komite Jenderal Rakyat
1 Mac 2000 - 14 Jun 2003	Mubarak Abdallah al-Shamikh, Sekretaris Jenderal Komite Jenderal Rakyat
14 Jun 2003 - Mac 2006	Shukri Ghanem, Sekretaris Jenderal Komite Jenderal Rakyat
Mac 2006 - sekarang	Baghdadi Mahmudi, Sekretaris Jenderal Komite Jenderal Rakyat