Nabi Obaja juga disebut eja Ovadyah (bermakna hamba Jehovah) diakui sebagai penulis kitab yang paling singkat dalam Perjanjian Lama, iaitu Kitab Obaja,[1] yang terdiri dari hanya 11 ayat dalam satu fasal sahaja.

Ada dua teori tentang waktu ditulis Kitab Obaja, yang disebabkan oleh beberapa hal yang tidak dijelaskan dalam bentuk sejarahan berdasarkan kitab yang mengandungi namanya. Andaikata, seperti yang diyakini oleh sekumpulan pakar, Kitab Obaja ditulis pada masa penghancuran Yerusalem oleh bangsa Filistin dan bangsa Arab, maka waktu penulisannya adalah antara tahun 848 dan 840 SM.[2] Andaikata teori utama kedua yang benar, bahawa kejadian-kejadian yang dirakam dalam tulisan-tulisannya merujuk kepada penyerbuan atas Yerusalem oleh Nebuchadnezar dari Babel, maka tanggal penulisannya semestinya melebihi dekat ke 586 SM.[2] Tekanan utama pelayanan nabi ini, yang dicerminkan dalam tajuk-tajuk kitabnya, adalah kemenangan akhir umat Allah bila mereka mempertahankan iman mereka. Edom digunakan sebagai contoh kegagalan untuk mewujudkan cinta kasih kepada sesama insan semasa kesusahan, (Kitab Obaja 1:1-17) dan kemenangan akhir Israel dinyatakan dalam suatu penglihatan tentang masa depan. (Obaja 1:18-21)

Sejarah

sunting

Dalam tradisi rabbinik

sunting

Menurut Talmud, Obaja adalah seorang Edom yang kemudian memeluk agama Yahudi,[3] Ia seorang keturunan Elifas, sahabat Ayub. Ia diidentikkan dengan Obaja yang bernubuat atas Edom, dan dikatakan bahwa ia dipilih untuk menyampaikan nubuat itu karena ia sendiri adalah seorang Edom.

Dalam agama Kristian

sunting

Dalam kalendar liturgi Gereja Ortodoks Timur, hari perayaan untuk Obaja adalah 19 November.

Orang lain yang bernama Obaja dalam Perjanjian Lama

sunting

Berikut ini adalah daftar sejumlah orang dalam Perjanjian Lama yang juga bernama Obaja:

  • hamba raja Ahab dari Israel (1 Raja-raja 18:3)
  • anak Hananyah, keturunan raja Daud dari Israel melalui Sulaiman (1 Tawarikh 3:21)
  • anak Uzi, keturunan seorang leluhur Ibrani Isakhar (1 Tawarikh 7:3)
  • anak Azel, keturunan raja Saul dari Israel melalui Yonatan (1 Tawarikh 8:38)
  • anak Semaya, keturunan seorang leluhur Ibrani, Lewi (1 Tawarikh 9:16)
  • pahlawan yang merupakan keturunan leluhur Ibrani Gad yang melayani raja Daud (1 Tawarikh 12:9)
  • ayah Yismaya, gubernur suku Zebulon pada masa pemerintahan raja Daud (1 Tawarikh 27:19)
  • pangeran dari kerajaan Yehuda di selatan pada masa pemerintahan raja Yosafat (2 Tawarikh 17:7)
  • seorang suku Lewi, pengawas usaha pembangunan kembali pada masa pembaruan di bawah raja Yosias dari Yehuda (2 Tawarikh 34:12)
  • anak Yoab, salah seorang yang kembali dari pembuangan Babylon dengan imam dan ahli Torah Ezra, dan kemungkinan orang Lwei yang disebutkan dalam (Nehemia 12:25) sebagai penjaga di pintu gerbang Yerusalem setelah pembangunan kembali kota itu di bawah Nehemia (Ezra 8:9)

Rujukan

sunting
  1. ^ Nelson's Compact Illustrated Bible Dictionary, hlm. 191, Thomas Nelson Publishers (1964), ISBN 0-8407-5636-5
  2. ^ a b The Rainbow Study Bible, Illustrated Reference Edition, 1998, hlm. 1040, Rainbow Studies, Inc., ISBN 1-58170-025-3
  3. ^ The Babylonian Talmud: Tract Sanhedrin, Volume VIII, XVI, Bagian II (Haggada), Ps. XI, hlm. 376, terj. oleh Michael L. Rodkinson, Boston, The Talmud Society