Kabbalah (bahasa Ibrani: קַבָּלָה; sebutan: Qabbala; ; secara harafiah bermaksud "menerima" dalam pengertian suatu "tradisi yang diterima ") adalah sebuah bentuk esoterik dari mistisisme Yahudi, yang berupaya untuk menyingkapkan pengertian-pengertian mistik yang terselubung dalam Tanakh (Kitab Suci Ibrani). Kabala menawarkan pemahaman mistik ke dalam hakikat Tuhan.

Istilah "Kab" mulanya digunakan dalam teks-teks Talmud, di antara Geonim (para rabi abad pertengahan awal) dan oleh Rishonim (rabai-rabai abad pertengahan yang kebelakangan) sebagai rujukan kepada kumpulan tradisi lisan yang lengkap dari ajaran Yahudi, yang tersedia untuk umum. Bahkan karya-karya para nabi dirujuk sebagai Kabbalah, sebelum mereka dikanonkan sebagai bagian dari tradisi lisan. Dalam pengertian ini Kabbalah digunakan dalam merujuk semua hukum lisan Judaisme. Setelah beberapa lama, hukum lisan ini dicatat, tetapi ajaran-ajaran esoteriknya tetap tinggal sebagai suatu tradisi lisan. Dengan demikian, ajaran-ajaran esoterik tetap merupakan tradisi lisan. Jadi, istilah ini kemudian terkait dengan doktrin-doktrin pengetahuan esoterik mengenai Tuhan, ciptaan alam semesta Tuhan dan hukum-hukum alam, alasan-alasan untuk perintah-perintah di dalam Torah dan cara-cara Tuhan mengatur keberadaan alam semesta. Kini bahkan ajaran-ajaran esoterik Torah dicatat, tetapi tetap dikenal sebagai Kabbalah.

Menurut tradisi Yahudi Kabbalah berasal sejak Adam, meskipun para rabai liberal yang modern memperhitungkan asal-usulnya pada abad ke-13. Pengetahuan ini diturunkan sebagai sebuah wahyu untuk memilih orang-orang suci dari masa lampau yang jauh, dan sebagian besar, dilestarikan hanya oleh segelintir orang yang beruntung. Protokol yang tepat untuk mengajarkan hikmat ini, serta banyak dari konsepnya, dicatat di dalam Talmud (bab kedua dari traktat Haggiga). Ia dianggap sebagai bagian dari hukum lisan Yahudi oleh sebahgian besar orang Yahudi yang saleh di masa moden, meskipun hal ini tidak disetujui oleh banyak rabai liberal moden dan sebagian kecil dari rabai-rabai Ortodoks.

Perkataan קַבָּלָה pada umumnya ditransliterasikan sebagai "Kabbalah" tetapi juga dapat ditulis sebagai Cabbalah, Kaballah, Qabalah, dll.

Asal usul Mistik Yahudi

sunting
 
Pohon kehidupan.
 

Menurut para penganut Kabala, asal-usul Kabbalah bermula dengan rahsia-rahsia yang didedahkan Tuhan kepada Adam. Menurut sebuah Midrash rabinik Tuhan menciptakan alam semesta melalui sepuluh sefirot. Apabila dibaca oleh generasi-generasi Kabbalah yang kebelakangan ini, gambaran Torah tentang penciptaan dalam Kitab Kejadian menyingkapkan rahsia-rahsia tentang Tuhan, hakikat sejati Adam dan Hawa, Taman Eden, Pohon Pengetahuan tentang Hal yang Baik dan Jahat dan Pohon Kehidupan, serta interaksi dari makhluk-makhluk ghaib ini dengan si Ular yang menyebabkan bencana ketika mereka memakan buah terlarang, seperti yang dirakamkan dalam Kejadian 2[1].

Alkitab memberikan banyak bahan tambahan untuk spekulasi mitos dan mistik. Penglihatan nabi Ezekiel khususnya mengundang banyak spekulasi mistik, seperti halnya pula penglihatan Isaiah di Baitulmaqdis (Ps. 6). Penglihatan Yaakub tentang tangga yang menuju ke syurga adalah sebuah teks lain yang memberikan contoh tentang pengalaman mistik. Pengalaman Moses dengan semak yang terbakar dan perjumpaannya dengan Tuhan di Gunung Sinai, semuanya adalah bukti tentang kejadian-kejadian misteri di dalam Tanakh, dan bentuk asal-usul kepercayaan mistik Yahudi.

72 nama Tuhan yang digunakan dalam mistisisme Yahudi berasal dari ungkapan Ibrani yang diungkapkan oleh Moses untuk membelah Laut Teberau untuk melarikan diri dari musuh yang kian menghampiri, dengan bantuan malaikat. Ini adalah mukjizat terbesar dalam kisah pembebasan orang-orang Ibrani yang kemudian diikuti dengan penerimaan Dekalog dan penerimaan Torah di Gunung Sinai yang menciptakan bangsa Yahudi pertama kira-kira 300 tahun sebelum Raja Saul.

Menurut para sejarawan, pihak berkuasa berasaskan pada suatu hujah tentang pihak berkuasa berdasarkan zaman purba kala. Akibatnya, praktikal semua karya mendakwa secara pseudopigrafik atau yang dianggap dikarang oleh seseorang dari masa purba kala. Misalnya, Sefer Raziel HaMalach, sebuah teks astro-magis yang sebahagian berasaskan pada amalan sihir dari zaman kuno akhir, Sefer ha-Razim, menurut para Kabalis, diturunkan kepada Adam (setelah dia diusir keluar dari Taman Eden) oleh malaikat Raziel. Sebuah karya lain yang terkenal, Sefer Yetzirah, diakui berasal dari salah seorang leluhur, Abraham. Kecenderungan ke arah pseudopigraf ini mempunyai akarnya pada kesusasteraan Apokaliptik, yang mendakwa pengetahuan esoterik, seperti magi, ramalan, dan astrologi, diturunkan kepada manusia pada masa lalu yang mitos oleh dua malaikat, iaitu Aza dan Azaz'el (di tempat-tempat lain disebut, Azaz'el dan Uzaz'el) yang 'jatuh' dari surga (lihat Kejadian 6:4).

Dakwaan bahawa Kabbalah berasal dari zaman purba juga telah membentuk teori-teori moden yang berpengaruh dalam merekonstruksikan sejarah mistik Yahudi. Muncul teori bahawa versi-versi tertua mistisisme Yahudi berasal dari teologi dan mistisisme Asyur. Dr. Simo Parpola, profesor Asiriologi di Universiti Helsinki, menunjuk pada kesamaan umum antara Sefirot Kabbalah dengan Pohon Kehidupan di Asyur. Dia merekonstruksikan bagaimana kira-kira rupa Sefirot di masa Asyur.[2] Dia memadankan ciri-ciri En Sof pada nod dari Sefirot dengan dewa-dewa Asyur. Dalam pandangannya, ada selari antara dewa-dewa Asyur ini dengan ciri-ciri Tuhan dalam Kabbalah. Bangsa Asyur menetapkan jumlah tertentu pada dewa-dewa mereka, seperti halnya Sefirot menetapkan jumlah nod. Namun demikian, bangsa Asyur menggunakan sistem angka seksagesimal, sementara Sefirot desimal. Dengan angka-angka Asyur, lapisan-lapisan tambahan makna dan perkaitan mistik muncul dalam Sefirot. Biasanya, dewa Assur melayang-layang di atas Pohon Kehidupan Asyur, dan hal ini sesuai dengan En Sof, yang, melalui serangkaian perubahan, juga diambil dari perkataan Assur dalam Bahasa Asyur.

Rujukan

sunting
  1. ^ Artson, Bradley Shavit. From the Periphery to the Centre: Kabbalah and the Conservative Movement, United Synagogue Review, Spring 2005, Vol. 57 No. 2
  2. ^ Parpola S. 1993. The Assyrian Tree of Life: Tracing the Origins of Jewish Monotheism and Greek Philosophy. Journal of Near Eastern Studies. 52(3) hlm.161-208

Lihat pula

sunting

Tokoh-tokoh Kabbalah

sunting

Sumber-sumber

sunting
  • Aivanhov, Omraam Mikhael THE FRUITS OF THE TREE OF LIFE (The kabbalistic Tradition), ISBN 2-85566-467-5
  • Kaplan, Aryeh Inner Space: Introduction to Kabbalah, Meditation and Prophecy. Moznaim Publishing Corp 1990.
  • Dan, J., The Early Jewish Mysticism, Tel Aviv: MOD Books, 1993.
  • __________, The Heart and the Fountain: An Anthology of Jewish Mystical Experiences, New York: Oxford University Press, 2002.
  • __________, “Samael, Lilith, and the Concept of Evil in Early Kabbalah,” AJS Review, vol. 5, 1980.
  • __________, The ‘Unique Cherub’ Circle, Tubingen: J.C.B. Mohr, 1999.

Dan, J. and Kiener, R., The Early Kabbalah, Mahwah, N.J.: Paulist Press, 1986.

  • Fine, L., ed., Essential Papers in Kabbalah, New York: NYU Press, 1995.
  • ____________, Physician of the Soul, Healer of the Cosmos: Isaac Luria and his Kabbalistic Fellowship, Stanford: Stanford University Press, 2003.
  • ____________, Safed Spirituality, Mahwah, N.J.: Paulist Press, 1989.
  • ____________, ed., Judaism in Practice, Princeton N.J.: Princeton University Press, 2001.
  • Idel, M., The Golem: Jewish Magical and Mystical Traditions on the Artificial Anthropoid, New York: SUNY Press, 1990.
  • _________, Hasidism: Between Ecstasy and Magic, New York: SUNY Press, 1995.
  • _________, “Kabbalistic Prayer and Color,” Approaches to Judaism in Medieval Times.

D. Blumenthal, ed., Chicago: Scholar’s Press, 1985.

  • _________, The Mystical Experience in Abraham Abulafia, New York, SUNY Press, 1988.
  • _________, Kabbalah: New Perspectives, New Haven: Yale Press, 1988.
  • _________, “Magic and Kabbalah in the ‘Book of the Responding Entity,’” in The Solomon Goldman Lectures VI, Chicago: Spertus College of Judaica Press, 1993.
  • _________, “The Story of Rabbi Joseph della Reina,” dalam Behayahu, M., Studies and Texts on the History of the Jewish Community in Safed.
  • Scholem, Gershom, Kabbalah, Jewish Publication Society.
  • Dominique Aubier, Don Quijote, Profeta y cabalista, ISBN 84-300-4527-9
  • Wineberg, Yosef. Lessons in Tanya: The Tanya of R. Shneur Zalman of Liadi (5 jilid). Merkos L'Inyonei Chinuch, 1998. ISBN 0-8266-0546-X
  • The Wisdom of The Zohar: An Anthology of Texts, 3 jilid, Ed. Isaiah Tishby, terjemahan dari bahasa Ibrani oleh David Goldstein, The Littman Library.

Pautan luar

sunting

Kabbalah Yahudi/Ibrani

sunting

Rencana ini menggabungkan teks daripada rencana Jewish Encyclopedia 1901–1906, sebuah penerbitan yang kini berada di dalam domain awam.