Hendra Bambang Wisanggeni
Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, M.B.A. (EYD: Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Suryaatmaja; lahir 31 Agustus 1954)[1] adalah Sultan Banten ke-18 yang dinobatkan pada tanggal 11 Desember 2016 dengan gelar Sultan Syarif Muhammad as-Shafiuddin Azmatkhan al-Husaini.[2]
Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin | |||||
---|---|---|---|---|---|
Sultan Banten ke-18 | |||||
Pemerintahan | 2016–kini | ||||
Kemahkotaan | 11 Desember 2016 | ||||
Didahului oleh | Maulana Muhammad Shafiuddin | ||||
Presiden | Joko Widodo | ||||
Gubernur | Rano Karno Wahidin Halim | ||||
Keputeraan | Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja 31 Ogos 1954 Palembang, Sumatra Selatan | ||||
Pasangan | Nina Arifai Soerjaatmadja | ||||
Anakanda |
| ||||
| |||||
Dinasti | Azmatkhan | ||||
Ayahanda | Ratu Bagus Abdul Mughni Soerjaatmadja | ||||
Bonda | Soepiati Soeraatmadja | ||||
Agama | Islam Sunni |
Soerjaatmadja secara rasmi dimahkotai sebagai Sultan titular yang memimpin masyarakat Banten dengan adat dan budaya ketika perayaan Maulidur Rasul di Masjid Agong Banten, Kota Serang.[3] Ahmad Muhtadi Dimyathi seorang ulama berpengaruh di Banten adalah salah satu tokoh yang mengesahkan Soerjaatmadja sebagai sultan.[4][5]
Biografi
suntingKehidupan awal
suntingSoerjaatmadja dilahirkan di Kecamatan Plaju, Palembang, Sumatera Selatan dari pasangan orang Banten bernama Ratu Bagus Abdul Mughni Soerjaatmadja dan Soepiati Soeraatmadja.[6]
Abdul Mughni adalah pewaris Kesultanan Banten, beliau adalah putra Ratu Bagus Marjono Soerjaatmadja bin Pangeran Timur Soerjaatmadja bin Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin.[2] Maulana Muhammad Shafiuddin adalah sultan terakhir Banten yang memerintah dari tahun 1809 hingga 1813. Setelah Kesultanan Banten dimansuhkan oleh Belanda, ia dan keturunannya kemudiannya diasingkan ke Surabaya.[7] Sebagai keturunan dari sultan terakhir Banten, Soerjaatmadja adalah pemilik hubungan darah terkuat yang memiliki hak waris atas Kesultanan Banten.[8]
Soerjaatmadja adalah keturunan ke-10 Sultan Ageng Tirtayasa melalui Sultan Abu Nasr Abdul Kahhar, dan keturunan ke-15 Sultan Maulana Hasanuddin,[9] Raja pertama Kesultanan Banten.[10]
Pendidikan
sunting- Sarjana: Fakulti Ekonomi dan Bisnis, Universiti Indonesia (lulus pada tahun 1979)[11]
- Magister: Universiti Oxford (lulus dengan gelar Master of Business Administration[11]
Kehidupan peribadi
suntingPada tahun 1981, Soerjaatmadja berkahwin dengan doktor gigi bernama Nina Arifai. Nina adalah pensyarah bersara di Fakulti Pergigian, Universiti Indonesia. Dari perkawinan tersebut mereka memiliki empat anak: Ratu Ayu Primiputri Rakhmania Soerjaatmadja (Ratu Gusti), Ratu Bagus Akhmatindra Adisatria Rachman Soerjaatmadja (Pangeran Gusti), Ratu Bagus Raditya Hafiz Bangsawan Soerjaatmadja (Pangeran Adipati), and Ratu Bagus Muhammad Arief Abimanyu Soerjaatmadja (Pangeran Anom).[1]
Rujukan
sunting- ^ a b Trisnahadi, 2016, m/s. 11.
- ^ a b Trisnahadi, Andi Suhud (2016). "Sultan Syarif Muhammad Ash-Shafiuddin". Banten Sultanate official website. Diarkibkan daripada yang asal pada 2017-08-26. Dicapai pada 2017-12-29.
- ^ Admin (2016-12-12). "Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja Dinobatkan Menjadi Sultan Banten". Kabar5. Diarkibkan daripada yang asal pada 2017-08-26. Dicapai pada 2017-12-29.
- ^ Gunawan, Indra (2016-12-12). "RTB Bambang Wisanggeni Sang Penerus Sultan Banten Terakhir". NEWSmedia. Diarkibkan daripada yang asal pada 2017-12-29. Dicapai pada 2017-12-29.
- ^ Asyari, Yusuf (2016-12-13). "Bambang Wisanggeni Menjadi Sultan Terakhir". Jawa Pos. Diarkibkan daripada yang asal pada 2017-06-28. Dicapai pada 2017-12-29.
- ^ Trisnahadi, 2016, m/s. 79-101.
- ^ Suryani, Ade Jaya (2009-10-11). "Siapakah Sultan Banten Terakhir?". Bantenologi. Diarkibkan daripada yang asal pada 2017-06-27. Dicapai pada 2017-12-29.
- ^ Trisnahadi, 2016, m/s. 12-16.
- ^ Trisnahadi, 2016, m/s. 20-22.
- ^ Pudjiastuti, 2007, m/s. 295.
- ^ a b Fajrin (2016-12-27). "RTB Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja: Berangkat dengan Rasa Persatuan untuk Memajukan Banten". Fajar Banten. Diarkibkan daripada yang asal pada 2017-08-26. Dicapai pada 2017-12-30.
Bacaan lanjut
sunting- Trisnahadi, Andi Suhud (2016). Profil Sultan Banten Ke 18 - Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, MBA. Serang: SUHUD Corporation. All rights reserved. Diarkibkan daripada yang asal pada 2017-04-29. Dicapai pada 2018-01-04. Italic or bold markup not allowed in:
|publisher=
(bantuan) - Pudjiastuti, Titik (2007). Perang, Dagang, Persahabatan: Surat-surat Sultan Banten. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-650-5.
Pranala luar
sunting- Website rasmi Diarkibkan 2017-04-29 di Wayback Machine Kesultanan Banten
Hendra Bambang Wisanggeni Tarikh keputeraan: 31 August 1954
| ||
Gelaran pemerintah | ||
---|---|---|
Didahului oleh Maulana Muhammad Shafiuddin |
Sultan Banten 2016-present |
Pemegang jawatan kini |