Ducula
Ducula ialah genus utama dalam keluarga Columbidae, yang secara kelompok dikenali sebagai pergam. Ia merupakan merpati bersaiz besar hingga sangat besar, dan berekor panjang atau sederhana panjang. Ia tinggal di atas pokok dengan diet makanan tertumpu pada buah-buahan. Ducula ialah saudara terdekat punai pemakan buah, Ptilinopus. Kedua-dua genus memiliki warna bulu yang terang, kebanyakannya hijau, dengan bahagian bawah badan berlawanan dengan warna ungu, jingga atau merah. Beberapa spesies Ducula memiliki sere bengkak yang dominan.[1] Ducula mempunyai rahang mulut yang besar dan menelan keseluruhan bijirin, oleh itu memainkan peranan penting dalam menyebarkan anak benih.[2]
Pergam | |
---|---|
Pergam ekor ungu (Ducula rufigaster) | |
Pengelasan saintifik | |
Domain: | Eukaryota |
Alam: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Aves |
Order: | Columbiformes |
Keluarga: | Columbidae |
Subkeluarga: | Ptilinopinae |
Genus: | Ducula Hodgson, 1836 |
Spesies | |
Lihat teks |
Pergam boleh dijumpai di hutan-hutan di selatan Asia, New Guinea, utara Australia dan Kepulauan Pasifik. Kebanyakan spesies hidup berpindah-randah, terbang dalam jarak jauh untuk mencari sumber-sumber makanan bermusim. Ada antaranya yang bermigrasi dan kesemua mereka merupakan penerbang yang kuat.[1] Oleh kerana kehilangan habitat dan pemangsaan, spesies Ducula merupakan antara spesies unggas yang paling terancam secara sejagat.[3]
Spesies
sunting- Pergam perut dadu (Ducula poliocephala)
- Pergam tutu (Ducula forsteni)
- Pergam Mindoro (Ducula mindorensis)
- Pergam kepala kelabu (Ducula radiata)
- Pergam bintik (Ducula carola)
- Pergam hijau (Ducula aenea)
- Pergam Enggano (Ducula oenothorax)
- Pergam Nicobar (Ducula nicobarica)
- Pergam mata putih (Ducula perspicillata)
- Pergam Ambon (Ducula neglecta)
- Pergam tarut (Ducula concinna)
- Pergam Pasifik (Ducula pacifica)
- Pergam Mikronesia (Ducula oceanica)
- Pergam Polinesia (Ducula aurorae)
- Pergam Marquesas (Ducula galeata)
- Pergam bonjol merah (Ducula rubricera)
- Pergam rempah (Ducula myristicivora)
- Pergam Biak (Ducula geelvinkiana)
- Pergam ekor ungu (Ducula rufigaster)
- Pergam boke (Ducula basilica)
- Pergam Finsch (Ducula finschii)
- Pergam merah (Ducula chalconota)
- Pergam pulau (Ducula pistrinaria)
- Pergam katanjar (Ducula rosacea)
- Pergam Christmas (Ducula whartoni)
- Pergam kelabu (Ducula pickeringii)
- Pergam menyalak (Ducula latrans)
- Pergam perut berangan (Ducula brenchleyi)
- Pergam Vanuatu (Ducula bakeri)
- Pergam Goliath (Ducula goliath)
- Pergam Pinon (Ducula pinon)
- Pergam kalung (Ducula mullerii)
- Pergam hitam (Ducula melanochroa)
- Pergam Zoe (Ducula zoeae)
- Pergam Malabar (Ducula cuprea)
- Pergam gunung (Ducula badia)
- Pergam punggung hitam (Ducula lacernulata)
- Pergam Timor (Ducula cineracea)
- Pergam rawa (Ducula bicolor)
- Pergam putih (Ducula luctuosa)
- Pergam Selat Torres (Ducula spilorrhoa)
- Pergam kekuningan (Ducula subflavescens)
- Pergam Louisiade (Ducula salvadorii)
Rujukan
sunting- ^ a b Goodwin, Derek (1983). Pigeons and Doves of the World. London: British Museum of Natural History.
- ^ Lambert, Frank (1989). "Pigeons as seed predators and dispersers of figs in a Malaysian lowland forest". Ibis. 131 (4): 521–527. doi:10.1111/j.1474-919x.1989.tb04788.x.
- ^ Walker, Jonothan (2007). "Geographical patterns of threat among pigeons and doves (Columbidae)". Oryx. 41 (3): 289–299. doi:10.1017/s0030605307001016.