Diakritik
Diakritik atau tanda diakritik merupakan tanda baca tambahan pada huruf yang sedikit sebanyak mengubah nilai fonetik huruf tersebut, contoh tanda ´ pada é mewakili sebutan e taling.[1][2]
Jenis mengikut bentuk
suntingTakuk
suntingGaris-garis ini pada awalnya digunakan untuk menandakan suku kata mana yang perlu ditekankan sebutannya semasa dibaca; tekanan sebutan ini diberi nama aksen [ak.sén].[3]
Huruf contoh | Tanda tunggal | Nama |
---|---|---|
Bahasa Melayu | ||
´ | Aksen tirus (Acute accent) | |
` | Aksen berat (Grave accent) | |
ˆ | Sirkumfleks (Circumflex) | |
Hacek (haček, bahasa Inggeris: caron) |
Titik dan bulatan
suntingHuruf contoh | Tanda tunggal | Nama |
---|---|---|
Umlaut | ||
Cincin (Ring) |
Garis
suntingHuruf contoh | Tanda tunggal | Nama |
---|---|---|
Makron (Macron) | ||
˜ | Tilde |
Lekukan
suntingHuruf contoh | Tanda tunggal | Nama |
---|---|---|
Cedilla | ||
Ogonek |
Lihat juga
suntingRujukan
sunting- ^ Pusat Bahasa Jabatan Pendidikan Republik Indonesia "Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Dicapai pada 2013-03-25.
- ^ "Arti kata diakritik". Dicapai pada 25-3-2013. Check date values in:
|accessdate=
(bantuan) - ^ "aksen". Kamus Dewan (ed. ke-4). Dewan Bahasa dan Pustaka. 2017.