Uddat al-Dawla Abu Taghlib Fadl Allah al-Ghadanfar al-Hamdani (Arab: عدة الدولة أبو تغلب فضل الله الغضنفر الحمداني, rumi: ʿUddat al-Dawla ʿAbū Taghlib Faḍl Allāh al-Ghaḍanfar al-Ḥamdanī), yang biasa dikenal dengan nama kunyahnya, Abu Taghlib, merupakan pemerintah Hamdaniyah ketiga dari Amirat Mosul, yang mencakup sebahagian besar wilayah Jazira.

  • Abu Taghlib
  • أبو تغلب
Amir Mosul
Pemerintahan967–978
Didahului olehNasir al-Dawla
Keputeraan940
Kemangkatan29 Ogos 979 (berumur 38–39)
Ramla
Nama penuh
Uddat al-Dawla Abu Taghlib Fadl Allah al-Ghadanfar al-Hamdani
DinastiHamdaniyah
AyahandaNasir al-Dawla
BondaFatima bint Ahmad

Masa pemerintahannya penuh gejolak, ditandai dengan konflik dengan saudara-saudaranya, perselisihan dengan berbagai cabang Bani Buyid untuk memperebutkan kekuasaan di Baghdad, serangan Empayar Byzantium di bawah Yohanes I Tzimiskes, dan keikutsertaannya dalam pemberontakan jenderal Bizantium, Bardas Skleros. Hubungan Abu Taghlib dengan emir Buyid Irak, Izz al-Dawla Bakhtiyar, berfluktuasi antara bersahabat dan konfrontatif, tetapi akhirnya, mereka membentuk perikatan ketika Bakhtiyar menghadapi tantangan terhadap pemerintahannya sendiri. Pada tahun 978, Buyid dari Shiraz, yang dipimpin oleh sepupu Bakhtiyar, Adud al-Dawla, menduduki Jazira, memaksa Abu Taghlib melarikan diri ke Suriah yang dikuasai Fatimiyah. Di sana, ia berusaha untuk mendapatkan jabatan gubernur Damaskus dan terlibat dalam konflik lokal, yang pada akhirnya menyebabkan kekalahannya dalam pertempuran dan dieksekusi pada 29 Agustus 979.

Kehidupan

sunting

Asal dan latar belakang

sunting

Abu Taghlib lahir pada tahun 940 sebagai putra sulung Hamdanid al-Hasan, yang lebih dikenal dengan gelar kehormatannya, Nasir al-Dawla. Ibunya, Fatima binti Ahmad, adalah seorang wanita Kurdi yang dilaporkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap urusan Nasir al-Dawla.[1]

Rujukan

sunting
  1. ^ El-Azhari 2019, m/s. 86.